Cobra Programming Language ( Bahasa Pemrograman Cobra )
Kamis, 30 Januari 2020
Tambah Komentar
Apa itu Program Cobra
CORBA adalah sebuah arsitektur software yang berbasis pada teknologi berorientasi obyek atau Object Oriented (OO) dengan paradigma client-server. Dalam terminologi OO, sebuah obyek berkomunikasi dengan obyek lain dengan cara pengiriman pesan (message passing). Konteks komunikasi ini kemudian dipetakan ke dalam model client-server: satu obyek berperan sebagai client (si pengirim pesan) dan yang lain bertindak sebagai server (yang menerima pesan dan memroses pesan yang bersangkutan).
CORBA disusun oleh komponen-komponen utama :
1. ORB (Object Request Broker)
2. IDL (Interface Definition Language)
3. DII (Dynamic Invocation Interface)
4. IR (Interface Repositories)
5. OA (Object Adapter)
Tujuan
Tujuan pemakaian Corba yaitu meng-automatisasi tugas-tugas yang umum dalam pemrograman jaringan, seperti object registration, location dan activation; framing dan error-handling; parameter marshaling dan un-marshaling; dan operation dispatching. Automatisasi ini biasa dihandle oleh sebuah software perantara yang disebut ORB (Object Request Broker). Posisinya berada di antara layer data dan aplikasi.
Kelebihan Pemakaian Corba
Programmer dapat dengan mudah menulis aplikasi yang mampu bekerja secara independent antar platform dan jaringan.
Memberikan kemampuan untuk mengintegrasi software aplikasi yang berbeda, tanpa harus tergantung pada fasilitas komunikasi tingkat bawah.Bekerja secara baik dengan beberapa middleware-middleware yang ada, termasuk Microsoft distributed system(DCOM).
Memberikan extensi opsional untuk area yang tidak bisa dijamah oleh core aplikasi.
Support penggunaan secara statis maupun dinamis.
Punya protocol yang menjadi kesepakatan – IIOP, yang memfasilitasi komunikasi antar ORB
Kelemahan Pemakaian Corba
Banyak ancaman yang terdapat pada suatu sistem informasi karena selalu saja ada\ orang yang mencoba untuk menjebol sistem tersebut dan berusaha mendapatkan informasi yang seharusnya tidak boleh diakses mereka. Sistem objek terdistribusi, semisal CORBA, lebih mudah diserang dari pada sistem-sistem tradisional. Hal ini dikarenakan pada sistem terditribusi terdapat banyak komunikasi antar komponen software yang beraneka macam sehingga menjadi peluang bagi para penjebol sistem.
Beberapa jenis ancaman yang dideskripsikan dalam spesifikasi OMG adalah:
- Kontrol keamanan (security control) di-bypass oleh orang lain
- Seorang authorised user mendapatkan akses pada informasi yang seharusnya disembunyikan darinya
- Seorang user menyamar sebagai orang lain dan mendapatkan akses, sehingga aksinya tercatat dilakukan oleh orang lain tersebut. Pada sistem terdistribusi, user mungkin saja mendelegasikan proses pada objek lain, sehingga objek tersebut dapat digunakan untuk kepentingannya.
- Kurangnya accountability, misalnya identitas user yang tidak mencukupi
- Penyadapan untuk mendapatkan data yang seharusnya dirahasiakan
- Memodifikasi pada komunikasi antar objek (mengubah, menambah maupun menghapus item)
Tingkat keamanan suatu sistem yang merupakan sasaran bagi berbagai macam serangan, kadang merupakan hasil tawar-menawar pada desain dan implementasi, biasanya untuk mencapai tujuan yang dinginkan seperti penambahan kinerja atau fungsi tambahan.
Contoh bahasa program Cobra
class SmallSample
var _random = Random()
def randomString(length as int, alphabet as String) as String
require
length > 0
alphabet <> ''
ensure
result.length == length
test
utils = SmallSample()
assert utils.randomString(5, 'ab').length == 5
s = utils.randomString(1000, 'a')
for c in s, assert c == 'a'
body
sb = StringBuilder()
for i in length
c = alphabet[_random.next(alphabet.length)]
sb.append(c)
return sb.toString
def main
alphabet = 'abcdefghijklmnopqrstuvwxyz'
for i in 10, print .randomString(10, alphabet)
Download Cobra Software Programming
Belum ada Komentar untuk "Cobra Programming Language ( Bahasa Pemrograman Cobra )"
Posting Komentar